Situs phishing, aksi tipuan yang mengincar data pribadi, makin giat merambah pengguna media sosial. Situs berbahasa Indonesia pun jadi perhatian. Demikian salah satu sorotan dalam laporan bulanan Symantec Messaging and Web Security dari perusahaan keamanan Symantec.
Konon, di antara situs phishing non-bahasa Inggris dalam media sosial, ada tiga bahasa yang paling populer. Ketiganya adalah Portugis, Italia, dan Spanyol. Namun, peneliti keamanan Symantec juga mengawasi beberapa situs bahasa non-Inggris lainnya. Ini mencakup Indonesia, Rusia, Albania, dan Turki.
Pelaku phishing pun rupanya kian getol mencari data-data pribadi pengguna layanan media sosial, seperti Twitter atau Facebook. Menurut laporan itu, phishing media sosial mencakup 4 persen dari keseluruhan aksi phishing di Oktober 2010. Ini menunjukkan peningkatan 80 persen dibandingkan September 2010.
Konon, di antara situs phishing non-bahasa Inggris dalam media sosial, ada tiga bahasa yang paling populer. Ketiganya adalah Portugis, Italia, dan Spanyol. Namun, peneliti keamanan Symantec juga mengawasi beberapa situs bahasa non-Inggris lainnya. Ini mencakup Indonesia, Rusia, Albania, dan Turki.
Pelaku phishing pun rupanya kian getol mencari data-data pribadi pengguna layanan media sosial, seperti Twitter atau Facebook. Menurut laporan itu, phishing media sosial mencakup 4 persen dari keseluruhan aksi phishing di Oktober 2010. Ini menunjukkan peningkatan 80 persen dibandingkan September 2010.
Untuk memikat korbannya, pelaku menggunakan klaim sebagai layanan keamanan dari media sosial tertentu. Nah, pengguna situs media sosial itu akan diminta memasukkan username dan login di situs palsu. Jika hal itu sampai terjadi, dampaknya bisa cukup mengerikan. Selain data pribadi korban, pelaku juga bisa menargetkan teman-teman korban dalam jejaring sosial.
Sebagai pengguna internet, kegiatan phising ini cukup menggangu. Untuk menanggulangi atau setidaknya meminimalisir hal tersebut diharuskan untuk selalu teliti dalam hal pemberian username/password,dll saat melakukan login ke sebuah situs. perhatikan apakah ada hal yang berbeda atau aneh yang tidak anda jumpai selama memakai layanan atau service dari situs tersebut. Kemudian, anda disarankan untuk meng-install software security yang mempunyai fitur Anti-Phising seperti Norton, atau software lain yang berorientasi internet security, karena biasanya sudah dilengkapi dengan fitur tersebut. Yang terakhir, gunakanlah password yang berbeda untuk setiap account yang anda miliki.
Sumber :
- http://www.detikinet.com/read/2010/11/24/134132/1501273/323/situs-phishing-berbahasa-indonesia-jadi-perhatian
- http://bangunariyanto.files.wordpress.com/2010/03/phising-facebook.png
No comments:
Post a Comment