
Di Indonesia sendiri, kasus defacing website terbilang cukup banyak. Masih ingatkah anda saat Pemilu beberapa tahun yang lalu, Situs KPU dihack sehingga nama-nama partai berubah, defacing situs BP POM, defacing situs Mahkamah Agung, Defacing situs KPK dan masih banyak lagi. Banyaknya kasus defacing ini menandakan kurangnya perhatian dari developer atau administrator dari situs/website akan masalah keamanan situs yang mereka kelola, sehingga terkesan situs yang mereka kelola itu "asal-jadi" saja tanpa memikirkan soal keamanan dan hal lainnya.